Sekilas tentang bahasa pemrograman python
Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang interpretatif multiguna dimana bahasa ini lebih memfokuskan keterbacaan kode atau bisa dibilang syntax yang paling mudah dibaca oleh manusia dibandingkan dengan syntax bahasa pemrograman lain. Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam. Saat ini kode python dapat dijalankan di berbagai platform sistem operasi, beberapa diantaranya adalah:- Linux/Unix
- Windows
- Mac OS X
- Java Virtual Machine
- OS/2
- Amiga
- Palm
- Symbian (untuk produk-produk Nokia)
Compiler python
Sebelum kita belajar bahasa python, yang wajib harus kita lakukan adalah
memiliki compiler dari python itu sendiri. Apakah kamu sudah punya? Kalo
belum punya, silahkan download DI SINI. Perlu kawan-kawan
ketahui, software python ini ada beberapa versi, misalnya versi 2.5, versi
2.7, versi 3.1, versi 3.3 dan masih banyak lagi. Untuk versi 3 ke atas dan
3 ke bawah ada perbedaan dalam penulisan script.
Perbedaannya tidak banyak kok jadi jangan khawatir kalau belajar bahasa ini
sulit. Nanti akan saya jelaskan beberapa perbedaan dari versi 3 ke atas dan
versi 3 ke bawah. Hal terpenting yang harus kamu siapkan adalah niat dan
rutin dalam belajar maka bisa dipastikan akan terasa mudah dan
menyenangkan.
Oke, silahkan install compiler yang telah didownload tadi kemudian cari dan
buka compilernya dengan bernama IDLE. Gambar di bawah adalah pyhton Shell
atau mode interaktif dari compiler python.
Tipe data dasar
Tipe data adalah sebuah media atau memori pada komputer untuk menampung
sebuah informasi. Sebelum menulis sebuah script, kamu harus mengetahui tipe
data dasar bahasa pemrograman python. Berikut adalah beberapa tipe data
dasar yang ada di bahasa pemrograman python.
Tipe Data
|
Penjelasan
|
Contoh
|
Integer
|
Menyatakan bilangan bulat
|
angka 239, 12, 35, dsb
|
String
|
Menyatakan karakter/ kata/ kalimat yang terdiri dari
huruf, angka, simbol, dll
|
Kata 'Dunia', 'Selamat pagi', 'Selamat tidur', dsb
|
Float
|
Menyatakan bilangan desimal
|
angka 2.66, 3.11, 4.566, 7.5 (Untuk menulis angka
desimal kita harus menggunakan titik bukan koma)
|
Boolean
|
Menyatakan benar (1) atau salah (0)
|
True atau False
|
Tuple
|
Tipe data urutan yang menyimpan berbagai tipe data
(string, integer, float, dll) dimana isi data tersebut
tidak dapat diubah
|
(12, ‘abc’, 3.67) menggunakan kurung kurawal
|
List
|
Tipe data urutan yang menyimpan berbagai tipe data
(string, integer, float, dll) dimana isi data tersebut
dapat diubah
|
[12, ‘abc’, 3.67] menggunakan kurung siku
|
Dictionary
|
Tipe data urutan yang menyimpan berbagai tipe data
berupa key dan value
|
{‘id’: 1, ‘nama’:’joni’, ‘kota’:’sragen’}, dsb
|
Hexadecimal
|
Menyatakan bilangan dalam format heksadesimal
|
9a, 1d3, dsb
|
Complex
|
Menyatakan pasangan angka real dan imajiner
|
2+4a, 3-2b, dsb
|
Contoh syntax dasar
Setelah mengenal berbagai tipe data pemrograman python, langkah selanjutnya
yang harus kamu pelajari adalah bagaimana cara menulis syntax. Contoh
syntax dasar yang paliing mudah adalah fungsi print (menampilkan output
sebuah karakter, kata, kalimat, angka, dsb).
Bagaimana cara menggunakan fungsi ini? Coba kamu tulis di IDLE yang telah
kamu buka sebelumnya.
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya bahwa python versi 3 ke atas dan
versi 3 ke bawah adalah berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada penulisan
syntax setelah fungsi print, yaitu apabila kamu memakai pyhton v.3.x maka
penulisan syntax setelah fungsi print harus memakai tanda kurung kurawal.
Contoh:
print ("Selamat datang kawan-kawan")
print ("Saya telah belajar bahasa python")
Kemudian apabila kamu memakai python v.2.x maka kamu tidak perlu memakai
tanda kurung kurawal.
Contoh:
print "Selamat datang kawan-kawan"
print "Saya telah belajar bahasa python
Sekarang kamu sudah mengetahui perbedaan antara python versi 3 ke atas dan
versi 3 ke bawah. Selanjutnya bagaimana cara mengetahui atau mengecek tipe
data dari sebuah variabel atau object? misalnya kamu menulis di python
shell seperti ini:
a = "Selamat datang"
b = 40
c = 20.7
dimana a, b, dan c adalah sebuah variabel, lalu kamu ingin mengecek tipe
data dari ketiga variabel tersebut. Caranya adalah dengan menggunakan
fungsi type(variabel).
Contoh:
Kamu telah melihat bagaimana hasilnya, int berarti tipe data tersebut
berupa integer (bilangan bulat), str berarti tipe data tersebut berupa
string (karakter, kata, kalimat, dsb), float berarti tipe data tersebut
berupa bilangan desimal.
Untuk postingan kali ini cukup itu saja dulu ya. Saya akan melanjutkan
pembahasan yang lebih mendalam di hari selanjutnya. Semoga bermanfaat bagi
kamu yang baru belajar tentang bahasa pemrograman python. Sekian dari saya,
tunggu postingan selanjutnya.
wah artikel yang bagus banget nih gan, mantap deh poko'a.. :D
ReplyDeletehehe,, tunggu pembelajaran selanjutnya ya gan..:)
Deletewaahhhh ... artikelnya W O W bangetz.... MR.Jon.....
ReplyDeleteDitunggu ya ... postingan ttg matriks .... OK master matriks ;)
Kalau matrix tuh lama ngetiknya sis.. Jadi agak ntar-ntar aja hhee
DeleteAwesome !! artikelnya menarik banget :], Lanjutkan !!
ReplyDeletejadi tertarik belajar ...
ReplyDeletesilahkan gan kalau mau belajar :)
ReplyDeletehttp://ynjh.tk/Kivy/tutorial%20Python.pdf
ReplyDeleteArtikel yang menarik. Indahnya saling berbagi pengetahuan dan keilmuan. Silahkan singgah di blog perkuliahan pemrograman saya:
ReplyDeletehttp://rismonhasiholansianipar.blogspot.co.id
http://rhsianipar.blogspot.co.id
http://rismonhsianipar.blogspot.co.id
Ingin mengatahui lebih lanjut? Klik: https://mengenalpythonyuk.blogspot.com/
ReplyDeleteIngin mengatahui lebih lanjut? Klik: https://mengenalpythonyuk.blogspot.com
ReplyDelete