Tuesday, September 30, 2014

Pemfaktoran Menggunakan Bilangan Prima di Bahasa Pemrograman Python

Pemfaktoran Menggunakan Bilangan Prima di Bahasa Pemrograman Python | pemrograman | komputer | bahasa python


Bilangan Prima adalah bilangan yang habis dibagi oleh angka 1 dan dirinya sendiri. Contohnya angka 11, angka tersebut hanya bisa dibagi 1 dan 11. Jika sobat ingin membaginya dengan angka 2 atau 3, maka akan menghasilkan sisa. Saya yakin sebagian besar dari sobat sudah banyak yang mengetahui dan memamahi apa itu bilangan prima. Di postingan saya yang berjudul Mencari Bilangan Prima di Bahasa Pemrograman Python sudah pernah saya jelaskan sedikit tentang bilangan prima. 

Pada postingan saya sebelumnya hanya membuat program bagaimana Mencari Bilangan Prima di Bahasa Pemrograman Python. Sedangkan pada postingan saya kali ini adalah bagaimana membuat program pemfaktoran suatu bilangan dengan menggunakan bilangan prima semua. Jika masih bingung dengan kalimat saya, langsung lihat contoh di bawah sob :
  • Angka 30, faktor primanya adalah 2, 3, dan 5 (Angka 2, 3, dan 5 adalah bilangan prima, sedangkan 2 x 3 x 5 akan menghasilkan angka 30).
  • Angka 50, faktor primmanya adalah 2, 5, dan 5 (Angka 2 dan 5 adalah bilangan prima, sedangkan 2 x 5 x 5 akan menghasilkan angka 50).
  • Angka 45, faktor primanya adalah 3, 3, dan 5 (Angka 3 dan 5 adalah bilangan prima, sedangkan 3 x 3 x 5 akan menghasilkan angka 45)
Saya rasa untuk permasalahan di atas tidaklah sulit, Dengan memahami contoh di atas, sobat bisa mengetahui program seperti apa yang akan kita buat nanti,  Kita akan membuat sebuah program untuk memfaktorkan suatu bilangan atau lebih spesifiknya bilangan asli, bilangan tersebut akan di faktorkan oleh bilangan-bilangan prima.
Baik langsung saja kita mulai pembelajaran kali ini, simak dengan seksama program di bawah ini :
  1. def FaktorDariPrima(x):
  2.     for i in range (2,x+1):
  3.         if x == i :
  4.             return [i]
  5.         elif x % i == 0 :
  6.             x = x / i
  7.             return [i] + FaktorDariPrima(x)
Keterangan :
  1. Membuat function dengan nama FaktorDariPrima(x) dan var x yang akan diinput oleh user.
  2. Looping, mengindeks angka 2 sampai (x+1) diwakili oleh var i.

    "Angka 2 sampai (x+1), nilai dari x sendiri adalah angka yang dimasukkan oleh user. Misalnya user memasukkan angka 30, berarti angka yang diindeks adalah 2 sampai (30+1). Sedangkan var i akan bernilai angka 2 sampai 30. Kenapa sampai 30 ? Tidak sampai 31 ? Karena di dalam python, penggunaan fungsi range diantara dua angka akan menghasilkan angka pertama yang diindeks sampai angka sebelum angka terakhir yang diindeks."
  3. Jika nilai dari var x sama dengan nilai dari var i, maka :
  4. Mengembalikan nilai dari var i itu sendiri dan nilai tersebut berada di dalam list. 
  5. Jika nilai dari var x dibagi oleh nilai dari var i menghasilkan sisa 0 (tidak bersisa), maka :
  6. Nilai var x yang baru adalah nilai dari var x itu sendiri dibagi dengan nilaii dari var i.
  7. Mengembalikan nilai dari var i di dalam list dan ditambah hasil rekursif dari nilai var x yang baru.

    "Program ini menggunakan rekursif seperti program yang telah saya buat sebelumnya yang berjudul Membuat Program Katakan Angka atau Terbilang di Bahasa Pemrograman Python (Full Program)"
Lihat gambar dari beberapa contoh di bawah setelah program dieksekusi :
bahasa pemrograman python
Demikian program Pemfaktoran Menggunakan Bilangan Prima di Bahasa Pemrograman Python. Semoga bermanfaat dan jangan lupa bagi yang sudah master memberikan saran dan komentar di bawah demi mengembangkan kemampuan saya dalam pemrograman python. Terimakasih :)


Monday, September 29, 2014

Membuat Program Katakan Angka atau Terbilang di Bahasa Pemrograman Python (Contoh)

Membuat Program Katakan Angka atau Terbilang di Bahasa Pemrograman Python (Contoh) | pemrograman | komputer | bahasa python

Sobat telah mempelajari bagaimana caraMmembuat Program Katakan Angka atau Terbilang di Bahasa Pemrograman Python. Saya benar-benar berharap sobat telah memahami semua part yang telah saya berikan di postingan sebelumnya. Kalau ada yang kurang jelas atau bahkan salah dalam kalimat yang saya tulis, saya mohon maaf karena saya juga seorang pelajar yang sedang dalam proses belajar bahasa pemrograman python. Saya mohon kepada sobat untuk berpartipasi dalam memeberikan saran ataupun komentar demi berkembangnya blog ini.
Seperti yang saya sampaikan di postingan sebelumnya, saya akan memberikan beberapa contoh bagaimana hasil ketika program ini dieksekusi atau dijalankan. Langsung saja lihat gamabar-gambar di bawah ini.
Saya akan memberikan program fullnya terlebih dahulu supaya sobat mengingat kembali :

bahasa pemrograman python
Mode interactive setelah program dieksekusi adalah sebagai berikut :
bahasa pemrograman python
Sobat telah melihat bahwa program ini berlaku hingga puluhan hingga ratusan triliun. Saya hanya membuat sampai ke tingkat ratusan triliun karena saya pikir itu sudah cukup. Jika sobat ingin menambah sampai ke miliyar triliun silahkan bisa menambahkan sendiri. Saya yakin dengan memahami program di atas step by step, sobat bisa menambahkan atau bahkan bisa memodifikasi program di atas ke program yang lebih simple. Kita semua saling belajar sob, jadi silahkan kalau punya pendapat lain mohon disampaikan. Terimakasih :)

Sunday, September 28, 2014

Membuat Program Katakan Angka atau Terbilang di Bahasa Pemrograman Python (Part 3)

Membuat Program Katakan Angka atau Terbilang di Bahasa Pemrograman Python (Part 3) | pemrograman | komputer | bahasa python


Pada postingan ini adalah part ketiga dari program katakan angka atau terbilang dalam bahasa pemrograman python. Semoga sobat bisa memahami apa yang saya sampaikan sebelumnya, kali ini, dan selanjutnya.


Jika sobat sudah memahami postingan saya part 2 , sobat akan dengan mudah memahami part 3 ini karena script pada part 3 ini akan selalu mengembalikan nilai ke script part 2. Waduh kalimatnya membingungkan ya sob, oke biar lebih jelasnya kita mulai saja pembelajarannya. Seperti biasa saya akan memberikan gambarnya terlebih dahulu :


bahasa pemrograman python


Seperti postingan-postingan saya sebelumnya, script yang akan kita bahas adalah script yang berada di dalam kotak merah.

  1. elif 3 < n <= 6 :
  2.     p = y[-3:]
  3.     q = y[:-3]
  4.     if q == '1' :
  5.         return'seribu ' + katakan(p)
  6.     elifq == '000' :
  7.         returnkatakan(p)
  8.     else:
  9.         return katakan(q) + d + katakan(p)
  10. elif 6 < n <= 9 :
  11.     r = y[-6:]
  12.     s = y[:-6]
  13.     returnkatakan(s) + e + katakan(r)
  14. elif 9 < n <= 12 :
  15.     t = y[-9:]
  16.     u = y[:-9]
  17.     returnkatakan(u) + f + katakan(t)
  18. else :
  19.     v = y[-12:]
  20.     w = y[:-12]
  21.     return katakan(w) + g + katakan(v) 

Keterangan :

  1. Jika jumlah dari var n adalah 3 < n <= 6, maka :

    “Saya yakin sobat sudah banyak yang mengetahui arti dari nilai var n tersebut. Artinya bahwa instruksi di bawahnya akan berjalan jika banyak digit yang dimasukkan adalah 4,5, dan 6”.
  2. Slicing, memotong nilai dari var y dengan indeks -3 sampai terakhir dan diwakili oleh var p.

    “Saya yakin pasti banyak sobat yang masih bingung dengan pengindeksan di atas, yaitu menggunakan tanda minus. Perlu sobat ketahui bahwa pengindeksan dengan tanda minus, perhitungan pengindeksannya dihitung dari belakang. Paling belakang mempunyai indeks -1. Saya akan memberikan contoh supaya sobat bisa mudah dalam memahami, misalnya terdapat angka ‘224567’, maka indek -1 adalah angka digit terakhir yaitu angka ‘7’, kemudian indeks -2 adalah angka ‘6’, dan seterusnya.
    Script di atas menggunakan indeks -3 sampai terakhir, jika kita pakai contoh angka ‘224567’ maka hasil yang kita peroleh adalah ‘567’. “
  3. Slcing, memotong nilai dari var  y dengan indeks dari 0 (awal) sampai indeks -3 dan diwakili dengan var q.

    “Kita masih menggunakan contoh angka ‘224567’, maka kita akan mendapatkan hasil angka ‘224’.”
  4. Jika varq  hanya bernilai string angka  ‘1’ , maka :
  5.       Mengembalikan nilai string “ seribu ” ditambah hasil rekursif dari function katakan(p)dimana var p adalah 3 digit angka terakhir yang telah saya jelaskan sebelumnya..
  6. Jiika var q bernilai string angka ‘000’, maka :
  7. Mengembalikan hasil rekursif dari function katakan(p) .
  8. Jika var q bernilai string angka selain ‘1’ dan ‘000’, maka :
  9. Mengembalikan hasil rekursif dari function katakan(q), ditambah var d yang bernilai string “ ribu ” dan ditambah hasil rekursif dari function katakan(p).
  10. Jika jumlah dari var nadalah 6 < n <= 9 ,  maka :
    “Ini berarti bahwa var n berjumlah 7 atau 8 atau 9 digit. Dari jumlah digit tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa instruksi di bawahnya akan berjalan jika user memasukkan angka 1000000 sampai 999000000.”

  11. Slicing, memotong nilai dari var ydengan indeks -6 sampai terakhir dan diwakili oleh var r.
  12. Slcing, memotong nilai dari var  y dengan indeks dari 0 (awal) sampai indeks -6 dan diwakili dengan var s.

  13. Mengembalikan hasil rekursif dari function katakan(s),ditambah var e yang bernilai string “ juta ” dan ditambah hasil rekursif dari function katakan(r).
  14. Jika jumlah dari var n adalah 9 < n <= 12 ,  maka :

    “Ini berarti bahwa var n berjumlah 10 atau 11 atau 12 digit. Dari jumlah digit tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa instruksi di bawahnya akan berjalan jika user memasukkan angka 1000000000 sampai 999000000000.”
  15. Slicing,  memotong nilai dari var y dengan indeks -9sampai terakhir dan diwakili oleh var t.
  16. Slcing, memotong nilai dari var  y dengan indeks dari 0 (awal) sampai indeks -9dan diwakili dengan var u.
  17. Mengembalikan hasil rekursif dari function katakan(u),ditambah var f yang bernilai string “ miliyar ” dan ditambah hasil rekursif dari function katakan(t).
  18. Jika jumlah dari var n adalah lebih dari 12, maka :

    “Ini berarti bahwa var n berjumlah 13 atau 14 atau 15 digit. Dari jumlah digit tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa instruksi di bawahnya akan berjalan jika user memasukkan angka 1000000000000 sampai 999000000000000.”
  19. Slicing, memotong nilai dari var ydengan indeks -12 sampai terakhir dan diwakili oleh var v.
  20. Slcing, memotong nilai dari var  y dengan indeks dari 0 (awal) sampai indeks -12 dan diwakili dengan var w.
  21. Mengembalikan hasil rekursif dari function katakan(w),ditambah var g yang bernilai string “ triliun ” dan ditambah hasil rekursif dari function katakan(v).

Pada part ini sudah selesai dalam pembuatan progra katakan angka atau terbilang di bahasa pemrograman python. Program ini bisa digunakan dengan angka sampai ratusan triliun. Untuk postingan selanjutnya, saya akan memberikan contoh bagaimana hasilnya ketika program ini dieksekusi atau dijalankan. Silahkan berkunjung ke postingan selanjutnya. Terimakasih. J






Saturday, September 27, 2014

Membuat Program Katakan Angka atau Terbilang di Bahasa Pemrograman Python (Part 2)

Membuat Program Katakan Angka atau Terbilang di Bahasa Pemrograman Python (Part 2) | pemrograman | komputer | bahasa python


Pada part ini sobat akan berhadapan dengan banyak sekali script yang harus dipahami. Sobat harus benar-benar mengerti semua dasar-dasar bahasapemrograman python terlebih dahulu sebelum sampai kesini. Jika sobat benar-benar ingin belajar bahasa pemrograman python, sobat bisa explore postingan-postingan saya sebelumnya supaya tidak ada kendala pada materi-materi selanjutnya.

Part yang ingin kita bahas hari ini adalah gambar yang saya kasih tanda kotak merah di bawah ini :


bahasa pemrograman python

  1. def katakan(x):    
  2.     y = str(x)          
  3.     n = len(y)         
  4.     if n <= 3 :         
  5.         if n == 1 :    
  6.             if y == '0' :    
  7.                 return ''    
  8.             else :          
  9.                 return angka[int(y)]    
  10.         elif n == 2 :
  11.             if y[0] == '1' :                 
  12.                 if y[1] == '1' :
  13.                     return 'sebelas'
  14.                 elif y[0] == '0':
  15.                     x = y[1]
  16.                     return katakan(x)
  17.                 elif y[1] == '0' :
  18.                     return 'sepuluh'
  19.                 else :
  20.                     return angka[int(y[1])] + ' belas'
  21.             elif y[0] == '0' :
  22.                 x = y[1]
  23.                 return katakan(x)
  24.             else :
  25.                 x = y[1]
  26.                 return angka[int(y[0])] + b + katakan(x)
  27.         else :
  28.             if y[0] == '1' :
  29.                 x = y[1:]
  30.                 return 'seratus ' + katakan(x)
  31.             elif y[0] == '0' :  
  32.                 x = y[1:]
  33.                 return katakan(x)
  34.             else :
  35.                 x = y[1:]
  36.                 return angka[int(y[0])] + c + katakan(x)

Keterangan :

  1. Membuat function bernama "katakandan var x diinput oleh user.
  2. Mengkonversi nilai var x menjadi string dengan diwakili var y.
  3. var n bernilai jumlah karakter dari var y.
  4. Jika var n bernilai kurang dari sama dengan 3, maka :

    "Semua instruksi di bawah if  n <= 3 akan berjalan ketika jumlah dari var n maksimal 3 digit angka. Ini berarti bahwa angka yang dimasukkan oleh user kurang dari 1000 karena 1000 sendiri sudah terdiri dari 4 digit angka".
  5. Jika var n == 1, maka :

    "Semua instruksi di bawah if n == 1 (maksud dari semua instruksi di bawahnya adalah dengan indentasi yang tepat, misalnya di bawah instruksi if n ==1 terdapat instruksi if y == '0' dan instruksi else. Merekalah yang dimaksud instruksi di bawah if n == 1). Saya anggap sobat paham dengan indentasi (script yang menjorok ke dalam).
    Kembali ke pembahasan tentang arti instruksi if n == 1 , maksudnya ketika user memasukkan hanya 1 digit angka, maka instruksi di bawah if n ==1 akan berjalan"
  6. Jika nilai dari var y adalah string '0', maka :
  7. Mengembalikan string kosong.
  8. Jika nilai dari var y adalah selain string '0', berarti nilainya angka selain 0, maka :
  9. Mencetak dictionay angka yang telah dibuat pada postingan sebelumnya dengan indeks int(y).

    "Kenapa dengan indeks int(y) ? karena var y bernilai string bukan integer, sedangkan dalam pengideksan harus menggunakan angka sehingga kita harus mengkonversi nilai var y menjadi inteteger."
    "Ada satu hal lagi yang perlu sobat ketahui bahwa nilai var y adalah hasil pengkonversian integer ke string dari var x yang dimasukkan oleh user. Tapi pada saat kita ingin mengindeks, kita mengkonversi balik yaitu dari string ke integer."
  10. Jika var n == 2, maka :

    "Instruksi-instruksi di bawah elif n == 2 akan berjalan ketika user menginput angka puluhan, berarti di bawah 100 karena 100 sendiri terdiri dari 3 digit angka."
  11. Jika nilai dari var y dengan indeks 0 (angka pertama) adalah string '1' , maka :
  12. JIka nilai dari var y dengan indeks 1 (angka kedua) adalah string '1', maka :
  13. Mengembalikan string "sebelas"
  14. Jika nilai var y dengan indeks 0 (angka pertama) adalah string '0', maka :

    "Contohnya angka 03, 06, 08 dan lain-lain. Instruksi ini akan berguna ketika user menginput angka banyak digit, misalnya ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu, dan seterusnya. Maka sistem slicing (pemotongan) dan rekursif akan digunakan."
  15. Membuat var x baru dengan fungsi slicing (pemotongan). Jadi nilai dari var x yang baru adalah nilai var y dengan indeks 1.

    "Maksudnya adalah pada instruksi sebelumnya saya memberikan contoh 03, 06, dan 08. Kita memotong nilai var y dengan indeks 1, berarti kita mengambil angka kedua yaitu 3,6, dan 8."
  16. Mengembalikan nilai katakan(x).

    "Inilah yang dimaksud dengan fungsi rekursif, pada instruksi ini akan mengembalikan ke function katakan dengan nilai var x baru yang telah di slice (dipotong). Setelah sampai ke setiap fungsi rekursif, maka jalannya program akan kembali mengeksekusi dari awal lagi dan begitu seterusnya."
  17. Jika var y dengan indeks 1 (angka kedua) sama dengan string '0', maka :
  18. Mengembalikan string "sepuluh".
  19. Jika var y dengan indeks 1 (angka kedua) benilai selain string '0' dan '1', maka :
  20. Mengembalikan dictionary angka dengan indeks int(y[1]) ditambah string "belas".

    "int(y[1]) berarti mengkonversi string ke integer dimana var y sendiri diindeks oleh angka 1.  Contohnya var y dengan nilai string '05' , ketika kita ingin mengindeks dictionary angka berarti penulisan indeksnya adalah angka[int(y[1])]. Pengerjaannya mulai dari tanda kurung yang paling dalam. Jadi pertama kita akan mendapat nilai indeks seperti ini angka[int('5')] , kedua hasil indeksan tersebut akan dikonversi dari string menjadi integer sehingga menghasilkan angka[5]. Sedangkan nilai dictionary dari angka[5] adalah string "lima".
  21. Jika var y dengan indeks 0 (angka pertama) sama dengan string "0", maka :

    "Instruksi ini akan berguna jika var y bernilai string dua nol ('00') ".
  22. Nilai dari var x yang baru adalah slicing var y dengan indeks 1 (angka kedua).
  23. Mengembalikan function katakan(x) dengan nilai var x baru (rekursif).
  24. Ketika var y dengan indeks 0 (angka pertama) bernilai selain string '0' dan '1', maka :

    "Instruksi ini akan berjalan jika nilai dari var y adaah string angka 20 sampai 99."
  25. Slicing var y dengan indeks 1 yang menghasilkan var x baru dengan nilai string angka kedua.
  26. Mengembalikan dictionary angka dengan indeks angka[int(y[0])] seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Ditambah dengan var b yang bernilai string "puluh", dan ditambah lagi dengan hasil rekursif yaitu function katakan(x) dengan nilai var x baru.
  27. Jika var n bernilai selain 1 dan 2 digit angka.

    "Berarti nilainya 3 digit,  hanya 3 digit? apakah 4, 5, 6 digit dan seterusnya bukan termasuk pada instruksi ini? Jawabannya bukan, alasannya adalah pada instruksi pertama (instruksi paling atas setelah function katakan dan 2 variabel yang ditulis). Instruksi tersebut menunjukkan bahwa instruksi di bawah if n <=  3 akan berjalan ketika nilai var n adalah maksimal 3 digit."
  28. Jika var y dengan indeks 0 (angka pertama) sama dengan string '1', maka :
  29. Slicing var y dengan indeks 1 sampai digit terakhir yang menghasilkan var x baru dengan nilai string angka kedua sampai digit terahir.
  30. Mengembalikan string "seratus" ditambah hasil rekursif dari var x baru.
  31. Jika var y dengan indeks 0 (angka pertama) sama dengan string '0', maka :
  32. Slicing var y dengan indeks 1 sampai digit terakhir yang menghasilkan var x baru dengan nilai string angka kedua sampai digit terakhir.
  33. Mengembalikan fungsi rekursif dengan var x baru.
  34. Jika var y dengan indeks 0 (angka pertama) bernilai selain string '0' dan '1', maka :
  35. Slicing var y dengan indeks 1 sampai digit terakhir yang menghasilkan var x baru dengan nilai string angka kedua sampai digit terakhir.
  36. Mengembalikan dictionary angka dengan indeks int(y[0])], ditambah stiring "ratus" dan ditambah lagi hasil rekursif dari var x yang baru.
Sekian penjelasan saya pada part 2 ini. Saya harap sobat bersemangat dan sabar dalam memahami program ini karena dalam pemahaman terkadang membutuhkan waktu yang lama. Tapi dengan usaha yang keras, saya yakin sobat bisa meraihnya. Terimakasih atas kunjungannya dan silahkan menjutkan membaca ke part selanjutnya.






Friday, September 26, 2014

Contact Me On

Contact Me on :

e-mail:joni67676@gmail.com
Facebook:John
Twitter:@simplechilds
Google +:Jhon Gurendo

Membuat Program Katakan Angka atau Terbilang di Bahasa Pemrograman Python (Part 1)

Membuat Program Katakan Angka atau Terbilang di Bahasa Pemrograman Python (Part 1) | pemrograman | komputer | bahasa python
Sesuai dengan postingan saya sebelumnya, saya akan menjelaskan pembuatan program Katakan Angka atau Terbilang setiap part. Pada postingan ini saya akan memulai di part 1 yaitu pembuatan dictionary dan variabel yang dibutuhkan dalam program ini. Sobat bisa melihat gambar part 1 di bawah ini :
bahasa pemrograman python

Keterangan :
  • Part 1 adalah script yang saya tandai dengan kotak merah pada gambar di atas. Jika sobat mengikuti materi yang saya berikan dari awal, saya rasa part 1 ini tidak ada masalah karena ini hanya membuat dictionary dan variabel.
  • Untuk sobat yang belum paham, saya akan mencoba mengulangi materi tentang dictionary dan variabel lagi. Kita mulai dari dictionary, coba sobat lihat di var angka pada script paling atas. Sobat membuat var angka dengan nilai sebuah dictionary. Ingat bahwa ciri-ciri dictionary adalah di awali dan di akhiri dengan bracket “{ }”. Jika masih kurang jelas dengan dictionary, sobat bisa mengujungi postingan saya dengan judul “Membuat Tuple, List, dan Dictionary di Bahasa Pemrograman Python”
  • Isi di dalam bracket “{ }” tersebut menunjukkan bahwa integer 1 bernilai sebuah string “satu”, integer 2 bernilai sebuah string “dua”, dan seterusnya. Jika sobat lupa tentang materi apa itu integer dan string, sobat bisa mengunjungi postingan saya dengan judul “Belajar dasar-dasar bahasa pemrograman Python bagi pemula”
  • Var b bernilai string “ puluh “, var c bernilai string “ ratus “, var d bernilai string “ ribu “, dan seterusnya. Yang perlu saya ingin garis bawahi di dalam pembuatan variabel disini adalah nilai string dari semua variabel. Jika sobat memperhatikan, pada setiap nilai string dari var b sampai var g adalah diawali dan diakhiri dengan spasi. Fungsinya adalah ketika nanti program menggabungkan dari setiap variabel ke variabel lain sudah otomatis terdapat spasi.
Demikian postingan saya part 1 dalam pembuatan program katakan angka atau terbilang di bahasa pemrograman python. Saya harap sobat melanjutkan membaca postingan-postingan selanjutnya supaya benar-benar memahami program yang saya sampaikan. Terimakasih. << Baca Materi Sebelumnya Baca Materi Selanjutnya >>

Thursday, September 25, 2014

Membuat Program Katakan Angka atau Terbilang di Bahasa Pemrograman Python (Full Program)

Membuat Program Katakan Angka atau Terbilang di Bahasa Pemrograman Python (Full Program) | pemrograman | komputer | bahasa python
Maksud dari judul di atas adalah pembuatan program untuk menyebutkan angka secara terbilang yang telah diinput oleh user. Jadi seorang user menginput angka kemudian program tersebut akan memberikan output dalam bentuk terbilang sesuai angka tersebut. Program ini menggunakan fungsi rekursif. Arti dari rekursif sendiri adalah pengulangan sebuah program dengan cara memanggil dirinya sendiri. Sebelum sobat melanjutkan materi Pembuatan Katakan Angka atau Terbilang di Bahasa Pemrograman Python, sobat harus mengetahui dulu bagaimana sistem kerja rekursif. Untuk lebih mudanya, saya akan memberikan contoh simple menggunakan rekursif. Lihat gambar di bawah ini :
bahasa pemrograman python

Saya rasa contoh program di atas sangatlah simple dan mudah untuk dipahami oleh sobat semua. Karena saya yakin sobat semua sudah mengetahui bagaimana perhitungan factorial dilakukan. Jika ada yang belum paham mengenai rekursif bisa langsung memberikan komentar di bawah, saya akan coba menjawabnya. Hal ini sangatlah penting karena sebelum memahami program Katakan Angka atau Terbilang, sobat harus mengetahui dasar sistem atau fungsi rekursif terlebih dahulu. Saya anggap sobat sudah memahami fungsi rekursif dan mari kita memulai tahap awal pembuatan program Katakan Angka atau Terbilang : Perlu diketahui bahwa program ini sangatlah panjang, maka dari itu saya akan membagi postingan ini menjadi beberapa part. Untuk postingan saya hari ini saya akan memberikan full program. Silahkan lihat gambar di bawah ini :

Untuk penjelasan setiap part dari program di atas, silahkan sobat lanjutkan membacanya di postingan berikutnya. Baca Materi Selanjutnya >>

Tuesday, September 16, 2014

Cara Membuat Program Upper, Lower, dan Title di Bahasa Pemrograman Python (Title)

Cara Membuat Program Upper, Lower, dan Title di Bahasa Pemrograman Python (Title) | pemrograman | komputer | bahasa python
  • Konversi huruf kapital atau huruf kecil ke huruf title Program ini menurut saya lebih sulit dibandingkan dua program konversi sebelumnya karena sobat hanya akan mengkonversi huruf pertama disetiap kata menjadi huruf kapital. Sedangkan huruf-huruf lain akan dikonversi menjadi huruf kecil. Pada dasarnya program ini menggunakan instruksi yang ada di kedua program sebelumnya. Dan sobat akan membutuhkan sebuah variable yang bernilai sebuah karakter untuk mengindeks huruf pertama disetiap kata. Apa karakter yang dimaksud ? Mari kita langsung saja lihat contoh dan penjelasan yang ada pada gambar di bawah ini :
    bahasa pemrograman python

    Hasil mode interactivenya :
Sekian untuk ketiga program konversi huruf yang tidak menggunakan fungsi upper, lower, maupun title yang telah disediakan oleh python. Tujuan saya share materi ini adalah supaya sobat mempelajari lebih mendalam bagaimana sebuah fungsi yang tersedia di dalam python berjalan. Selain itu kita bisa mengetahui asal mula fungsi tersebut dibuat secara detail. Sekian untuk hari ini dan terimakasih atas kunjungannya. :)

Sunday, September 14, 2014

Cara Membuat Program Upper, Lower, dan Title di Bahasa Pemrograman Python (Lower)

Cara Membuat Program Upper, Lower, dan Title di Bahasa Pemrograman Python (Lower) | pemrograman | komputer | bahasa python
  • Konversi huruf kapital ke huruf kecil Program function ini tipenya sama dengan program function sebelumnya pada postingan saya dengan judul “Cara Membuat Program Upper, Lower, dan Title di Bahasa Pemrograman Python (Upper)”. Perbedaannya hanyalah pada instruksi if dengan kondisi yang berbeda. Silahkan lihat contoh di bawah ini sob :
    bahasa pemrograman python

    Mode interactive setelah program di eksekusi :
    bahasa pemrograman python

    Keterangan : Pada program ini terdapat script chr(ord(huruf)+32) karena pengkonversian dari huruf besar ke huruf kecil. Kita telah mengetahui bahwa selisih antara nilai huruf kecil dengan huruf besar adalah 32. Lalu kenapa harus ditambah 32 ? kenapa tidak dikurangi 32 seperti program pada postingan sebelumnya ? Kita ambil contoh, jika kita punya satu huruf besar misalnya ‘C’ ingin kita konversikan ke huruf kecil ‘c’. Kita gunakan dulu fungsi ord(‘C’) maka akan menghasilkan nilai 67. Padahal nilai dari huruf kecil ‘c’ sendiri adalah 99. Maka kita harus menambahkan nilai 67 dengan nilai 32 yang akan menghasilkan nilai 99. Sehingga fungsinya akan berubah menjadi ord(99) dengan konversinya adalah huruf kecil ‘c’.
<< Baca Materi Sebelumnya Baca Materi Selanjutnya >>

Saturday, September 13, 2014

Cara Membuat Program Upper, Lower, dan Title di Bahasa Pemrograman Python (Upper)

Cara Membuat Program Upper, Lower, dan Title di Bahasa Pemrograman Python (Upper) | pemrograman | komputer | bahasa python
Upper, lower, dan Title adalah fungsi yang sudah disediakan di python. Ketika seorang user ingin mengkonversi tipe huruf kecil ke huruf kapital atau sebaliknya dan atau ke tipe huruf title, user bisa menggunakan secara langsung fungsi tersebut. Seperti yang saya contohkan di postingan saya sebelumnya yaitu “Membuat class di Bahasa Pemrograman Python (Class Pesan)”. Jika sobat perhatikan, saya menggunakan fungsi upper, lower, dan title di dalam contoh tersebut. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini :
bahasa pemrograman python

Saya telah menggarisbawahi fungsi yang telah saya sebutkan tadi dalam gambar di atas. Fungsi upper adalah untuk mengkonversi huruf kecil ke huruf kapital. Fungsi lower adalah untuk mengkonversi huruf kapital ke huruf kecil. Dan fungsi title adalah untuk mengkonversi huruf kecil atau kapital ke huruf title. Lalu, apa tujuan kita di pembelajaran hari ini ? Kita akan membuat sebuah program pengkonversian huruf dengan tidak menggunakan fungsi-fungsi di atas. Kita akan membuat sebuah program pengkonversian huruf menggunakan fungsi chr dan ord. Apa fungsi chr dan ord itu ? Fungsi chr adalah untuk mengkonversi angka ke huruf, contoh :
bahasa pemrograman python

Fungsi ord adalah untuk mengkonversi huruf ke angka, contoh :

Jika sobat perhatikan dari kedua contoh chr dan ord di atas, nilainya saling berhubungan. Jadi permasalahan hari ini adalah bagaimana cara menggunakan fungsi chr dan ord di atas untuk membuat sebuah program pengkonversian huruf. Setelah memahami semua yang saya jelaskan di atas, sobat bisa memulai ke tahap pembuatan program di bawah.
  • Konversi huruf kecil ke huruf kapital
    bahasa pemrograman python

    Dan hasil interactive shell nya akan seperti iini :
    bahasa pemrograman python
Baca Materi Selanjutnya >>

Friday, September 12, 2014

Membuat Class di Bahasa Pemrograman Python ( Pewarisan )

Membuat Class di Bahasa Pemrograman Python ( Pewarisan ) | pemrograman | komputer | bahasa python
  • Pewarisan Pewarisan atau inheritance adalah pembuatan suatu class berdasarkan class lain. Jadi, class yang akan dibuat masih berkaitan dengan class lain atau sebelumnya. Untuk memperjelas materi ini, kita langsung saja ke contohnya sob.
    bahasa pemrograman python

    Keterangan : Gambar yang saya lingkari tersebut lah yang disebut pewarisan. Jika sobat perhatikan object di dalam class MhsTIF adalah mahasiswa. Sedangkan mahasiswa sendiri adalah sebuah class yang telah dibuat di atasnya. Jadi kesimpulan yang bisa kita ambil adalah class MhsTIF mewarisi class mahasiswa. Selanjutnya, apa fungsi dari pewarisan tersebut ? di dalam class MhsTIF, sobat bisa mengakses function-function yang ada di class mahasiswa. Artinya lewat class MhsTIF, sobat bisa mengakses function ambilNama, ambilNIM, ambilUangSaku, dan tambahUangSaku. Sedangkan function di bawah class MhsTIF sendiri hanyalah sebuah tambahan function saja. Untuk variable c0,c1,c2,c3,c4,c5,c6,c7,c8,c9, dan c10 adalah daftar contoh pembuatan object menggunakan class MhsTIF. Sobat bisa melihat penulisan dan urutan object di dalam class MhsTIF adalah sama dengan penulisan object di class mahasiswa di postingan sebelumnya. Bagaimana cara mengaksesnya ? caranya sama sob karena namanya saja pewarisan, jadi class MhsTIF akan mewarisi semua function yang ada di class mmahasiswa. Langsung saja lihat contoh bagaimana cara mengakses function di class ini.
    bahasa pemrograman python
<< Baca Materi Sebelumnya

Thursday, September 11, 2014

Membuat Class di Bahasa Pemrograman Python ( Class Mahasiswa )

Membuat Class di Bahasa Pemrograman Python ( Class Mahasiswa ) | pemrograman | komputer | bahasa python
  • Class Mahasiswa Pada pertemuan kali ini kita akan melanjutkan materi tentang class dalam bahasa python. Pertemuan sebelumnya kita telah membahas tentang bagaiamana “Membuat class di Bahasa Pemrograman Python ( Class Pesan )”. Saya sudah menjelaskan secara detail bagaiamana membuat program class pesan di postingan saya tersebut. Jika sobat masih ada yang belum paham bisa ditanyakan di kolom komentar. Baik, kali ini kita akan membahas tentang class mahasiswa. Bagi sobat yang sedang berada di bangku perkuliahan terutama di jurusan Teknik Informatika, program ini akan sangat membantu sobat untuk memahami dan mengaplikasikan fungsi class di bahasa python. Program ini akan berfungsi ketika sobat ingin mencari atau mengolah daftar mahasiswa. Mulai dari nama mahasiswa, NIM mahasiswa, alamat mahasiswa, dan lain-lain. Kita langsung lihat contooh gambar di bawah sob :
    bahasa pemrograman python

    Keterangan : Saya rasa program class di atas hampir sama dengan progam class sebelumnya di postingan saya yang berjudul “Membuat class di Bahasa Pemrograman Python ( Class Pesan )”. Hanya yang berbeda di sini adalah adanya script tambahan yang belum ada di program class sebelumnya. Pertama, lihat script di dalam dan di bawah function __init__ ( initial ). Itulah variable dari object-object yang ingin diakses ataupun diolah oleh user. Jadi dalam penulisan atau penginputan class mahasiswa pun harus menyertakan unsur-unsur object yang telah ditulis di function __init__ tersebut. Kedua, di dalam function tambahUangSaku berfungsi untuk menamabah nilai uang saku pada mahasiswa tersebut. Contoh di atas tertulis bahwa uang saku mhs2 adalah 150000. Kemudian ditambah dengan 300000 dan hasil akhirnya adalah 450000.
<< Baca Materi Sebelumnya Baca Materi Selanjutnya >>

Tuesday, September 9, 2014

Membuat class di Bahasa Pemrograman Python ( Class Pesan)

Membuat class di Bahasa Pemrograman Python ( Class Pesan) | pemrograman | komputer | bahasa python
Untuk membuat object, sobat memerlukan class di dalam bahasa pemrograman python. Dalam pembuatan class, sobat membutuhkan metode-metode yang berbentuk function (def). Class sendiri terdiri dari satu atau beberapa function yang memiliki fungsi masing-masing dalam mengakses atau mengolah object yang dibuat. Formula penulisan class.class namaKelas (object) :
    """Keterengan class yang dibuat (bisa menyebutkan function-funtion yang akan ditulis di dalam     class)."""
    def __init__(self, var) :
        self.var = var
    def namaFunction1(self) :
        return …

    def nameFunction2(self) :
        rerturn …
    ...
    ...
    def nameFunction_n(self) :
        return
Lihat contoh di bawah ini sob :
  • Class Pesan
    bahasa pemrograman python

    Keterangan :
    • class pesan(object) :
      Membuat kelas bernama pesan.
    • “This class obtain string.”
      Kalimat tersebut adalah keterangan. Sesuai keterangan di atas, class yang dibuat mengandung string.
    • def __init__(self, string) :
          self.string = string

      Di dalam kelas harus adanya initial ( __init__ ) karena untuk mengindeks variable yang ada dibelakang self. Contoh di atas terdapat var string yang berfungsi mengindeks isi pesan yang diinput dalam class pesan.
    • def cetakIni(self) :
          return self.string
      Mencetak string yang diinput oleh user dengan cara mengembalikan nilai self.string (return self.string)
    • def cetakHurufBesar(self) :
          return str.upper(self.string)

      Mencetak huruf besar / kapital dengan menggunakan fungsi upper.
    • def cetakHurufKecil(self) :
          return str.lower(self.string)

      Mencetak huruf kecil dengan menggunakan fungsi lower.
    • def cetakHurufTitle(self) :
          return str.title(self.string)

      Mencetak huruf title (huruf kapital pada setiap kata) dengan menggunakan fungsi title.)
    • def jumlahKarakter(self) :
          print "Kalimatku mempunyai",len(self.string),"karater."

      Mencetak jumlah karakter dari string yang diinput dalam class pesan tersebut.
    • def perbarui(self,stringBaru) :
          self.string = stringBaru

      Mengganti string yang diinput ke dalam class pesan dengan string baru.
    • def __str__(self) :
          return self.string

      Mencetak nilai string yang diinput.
Baca Materi selajutnya >>

Sunday, September 7, 2014

Menghitung Huruf Vokal dan Konsonan di Bahasa Pemrograman Python

Menghitung Huruf Vokal dan Konsonan di Bahasa Pemrograman Python | pemrograman | komputer | bahasa python
  1. Pengertian Huruf adalah beberapa komponen yang menyusun sebuah kata. Ada dua macam huruf yaitu huruf vokal dan huruf konsonan. Huruf vokal atau huruf hidup terdiri dari a,i,u,e, dan o. Sedangkan huruf kononan atau huruf mati terdiri dari semua huruf selain huruf vokal tersebut. Saya rasa tidak ada yang sulit dalam memperlajari pengertian huruf. Lalu program apa yang ingin kita buat kali ini ? Kita akan mempelajari bagaimana menentukan jumlah huruf vokal dan huruf konsonan yang ada di dalam sebuah kata maupun kalimat. Well, jika kita ingin menghitung jumlah huruf vokal atau pun konsonan dalam sebuah kata, itu sangatllah mudah dengan menghitung manual. Tapi apakah sobat mau jika disuruh menghitung jumlah huruf vokal atau konsonan dalam sebuah kalimat yang panjang ? Atau dalam sebuah paragraf ? Atau dalam sebuah artikel ? Atau dalam sebuah buku? It’s so tired sob, alias sangat melelahkan. Baik kita akan mencari solusi terbaik untuk kasus ini. Sesuai judulnya kita akan mempelajari bagaimana “Menghitung Huruf Vokal dan Konsonan di Bahasa Pemrograman Python” . Langsung lihat ke bawah sob !
  2. Menghitung Jumlah Vokal
    def jumlahVokal(string) :--> Membuat function bernama jumlahVokal dan var string      yang akan diinput oleh user.
        vowel = "AIUEOaiueo"--> Membuat var vowel dengan nilai "AIUEOaiueo"
        jumVokal = ""--> Membuat var jumVokal yang bernilai sebuah objek kosong      bertipe string.
        for character in string--> Fungsi looping yang akan mengindeks nilai(huruf-huruf)      dari var string yang dimasukkan user tadi dengan diwakili      var character.
            if character in vowel :--> Jika var character ada di dalam var vowel, maka :
                jumVokal += character--> Menambahkan nilai character yang terindeks ke dalam var      jumVokal.
        return len(jumVokal)--> Mengembalikan jumlah huruf dari nilai var jumVokal.

    Keterangan : Mungkin sobat masih bertanya-tanya mengenai var jumVokal yang bernilai string kosong (“”). Tujuan kita dalam kasus ini adalah menambahkan huruf-huruf yang telah terindeks oleh program ke dalam var jumVokal. Jadi kita anggap kalau var jumVokal itu adalah wadah untuk huruf yang terindeks tersebut. Untuk fungsi looping for, yaitu mengindeks huruf-huruf yang dimasukkan oleh user di var string. Sedangkan insruksi if di bawahnya untuk mengambil huruf terindeks yang ada atau sama dengan salah satu nilai var vowel. Lihat contoh di bawah ini :
    bahasa pemrograman python
  3. Menghitung Nilai Konsonan
    def jumlahKonsonan(string) :--> Membuat function bernama jumlahKonsonan dan var      string yang akan diinput oleh user.
        vowel = " AIUEOaiueo"--> Membuat var vowel dengan nilai " AIUEOaiueo"
        jumKonsonan = ""--> Membuat var jumKonsonan yang bernilai sebuah objek      kosong bertipe string.
        for character in string--> Fungsi looping yang akan mengindeks nilai(huruf-huruf)      dari var string yang dimasukkan user tadi dengan diwakili      var character.
            if character not in vowel :--> Jika var character tidak ada di dalam var vowel, maka :
                jumKonsonan += character--> Menambahkan nilai character yang terindeks ke dalam var      jumKonsonan.
        return len(jumKonsonan)--> Mengembalikan jumlah huruf dari nilai var jumKonsonan.

    Keterangan : Jika sobat mencermati nilai var vowel di atas berbeda dengan nilai var vowel di program sebelumnya. Nilai var vowel kali ini ditambah string spasi (“ “). Fungsinya adalah ketika kita menghitung huruf konsonan dalam sebuah kalimat, spasi tidak ikut dihitung. Jika user memasukkan beberapa kalimat atau bahkan beberapa paragraf, sobat bisa menambah lagi nilai dari var vowel. Jadi tidak hanya ditambah spasi (“ “), tapi bisa juga ditambah lagi dengan titik (“.”), koma (“,”), tanda tanya (“?”), atau karakter-karakter lain. Instruksi if dibawah fungsi for, sobat perhatikan ada yang berbeda dengan program sebelumnya. Setelah var character terdapat fungsi not yang berfungsi sebagai pertidaksamaan. Artinya huruf terindeks yang tidak ada atau sama dengan nilai var vowel, maka itulah huruf konsonan yang akan dihitung. Lihat contoh di bawah ini :
    bahasa pemrograman python
Saya rasa cukup simple untuk materi hari ini. Jika sobat masih kurang puas dengan penjelasan yang saya sampaikan, sobat bisa menanyakan langsung di kolom komentar di bawah. Saya akan dengan senang hati menjawab sesuai dengan kemampuan saya. Para master yang mengunjungi blog saya, bisa menambahkan kekurangan-kekurangan tulisan saya. Terimakasih

Saturday, September 6, 2014

Penjumlahan dan Perkalian Angka di dalam List di Bahasa Pemrograman Python

Penjumlahan dan Perkalian angka adalah kalkulasi basik dalam matematika. Begitu pula dalam Python, sebagaimana yang telah saya bahas pada postingan saya yang berjudul “Cara Menulis Rumus Matematika di Bahasa Python”. Dalam postingan saya tersebut, saya membahas tentang bagaimana cara menulis rumus basik matematika dengan kalkulasi yang simple dalam bahasa Python. Namun pada postingan saya hari ini, sesuai dengan judul di atas yaitu “Penjumlahan dan Perkalian Angka di dalam List di Bahasa Pemrograman Python”. Pada kasus ini, sobat akan menemui serangkaian angka yang ada di dalam List. Dan tugas sobat adalah menjumlahkan atau mengalikan angka-angka yang ada di dalam List tersebut. Jika sobat belum tahu tentang List, sobat bisa mengunjungi postingan saya yang berjudul “Membuat Tuple, List, dan Dictionary di Bahasa Pemrograman Python”.
  1. Penjumlahan angka di dalam ListKita mulai masalah yang pertama yaitu menjumlahkan rangkaian angka yang ada di dalam List :
    def jumlah(Wa) :--> Membuat function dengan nama jumlah dan var Wa sebagai List yang telah      di input oleh user
        hasil = 0--> Membuat var hasil dengan nilai 0
        for i in wadah--> Fungsi looping adalah mengindeks angka-angka yang ada di dalam      rangkaian List tersebut (Wa) dengan diwakili var i
            hasil += i--> var hasil akan ditambah dengan angka yang diwakili var i tersebut secara      kontinyu berdasarkan fungsi looping di atas
        return hasil--> Mengembalikan var hasil yang sudah terjumlah semua angka di dalam List

    Keterangan : Mungkin yang sedikit membuat sobat bingung adalah mengapa kita membuat var hasil yang bernilai 0. Hal itu dikarenakan kita akan menjumlahkan sebuah angka di dalam satu wadah, di dalam program di atas wadah tersebut diwakili var hasil. Jadi anggap saja wadah itu kosong tidak ada isinya, kemudian kita ingin memasukkan barang satu per satu ke wadah tersebut.
    bahasa pemrograman python

  2. Perkalian angka di dalam List
    def kali(Wa) :--> Membuat function yang bernama kali dan var Wa sebagai List yang telah      diinput oleh user
        hasil = 1--> Membuat var hasil dengan nilai 1
        for i in wadah--> Fungsi looping adalah mengindeks angka-angka yang ada di dalam      rangkaian List tersebut (Wa) dengan diwakili var i
            hasil *= i--> var hasil akan dikali dengan angka yang diwakili var i tersebut secara      kontinyu berdasarkan fungsi looping di atas
        return hasil--> Mengembalikan var hasil yang sudah terkali semua angka di dalam List

    Keterangan : Pasti sobat bertanya mengapa var hasil bernilai beda dengan sebelumya. Di dalam function perkalian ini, var hasil yang dibuat bernilai 1 karena semua angka yang dikalikan 1 akan bernilai angka itu sendiri. Jadi tujuan memberi nilai pada var hasil ini adalah supaya var hasil tidak merubah nilai apa yang telah diinputkan oleh user. Coba misalnya jika sobat memberikan nilai 0 pada var hasil di kasus ini, sobat akan menghasilkan nilai 0. Mengapa ? karena 0 dikali berapa angka pun hasinya tetap 0. Contoh :
    bahasa pemrograman python
Oke selesai materi hari ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa isi komentar di bawah ya sob biar kita bisa saling share togather. hehe Kalau ada yang ingin ditanyakan bisa ditanyakan juga di kolom komentar atau bisa juga via e-mail sob. Terimakasih :)